Rabu, 25 Agustus 2010

Yang Mana yang Keren??? Kazuya Kamenashi Vs Kaname Kuran

Hua..jeng..!!jeng!!! sekarang saya akan menulis tentang niichan saya yang ganteng ini. Sadar ngga sadar kalo salah satu niichan saya yang ganteng ini Kazuya Kamenashi dari KAT-TUN mirip banget sama tokoh keren Kaname Kuran dari vampire knight. Kya...dari potongan rambutnya, karakternya bahkan sampai inisial namanya..KK.
Entah di sengaja atau tidak disengaja oleh pengarangnya, tapi kedua orang ini bener-bener mirip. Bedanya satu itu nyata yang satunya Cuma fiksi, alias Cuma ada di dunia manga. Perkenalan sebentar Kaname Kuran dalam serial manga Vampire Knight adalah seorang karakter vampire berdarah murni yang dingin tapi cool. buat kalian penggila manga dan cowo-cowo ganteng di manga pasti udah ngga heran sama ke cakepan karakter ini.
sedangkan niichan saya Kazuya Kamenashi, adalah salah satu anggota grup idol jepang KAT-TUN dari Johnny's Agency. 
Kedua orang ini emang keren banget, dari penampilan luarnya mereka keliahatan cool dan seksi..*Kyaa...niichan..><* jadi menurut saya yang nulis blog ini, mereka itu mirip banget. mungkin si Kaname itu perwujudan Kazuya versi manga nya..wkwkwkwwk.....biar bisa liat kemiripan mereka ini saya kasih fotonya...


Nah..sekarang kalian boleh milih....Keren siapa di antara mereka..???wkwkwkwk..
Yang jelas menurut saya niichan saya lebih keren...wkwkwkwwk

Jumat, 13 Agustus 2010

GenKan!!

Dalam komik ataupun film-film jepang, kita melihat bahwa sering kali orang jepang  yang berkunjung kerumah orang lain, pasti akan menghadapi sebuah ruang kecil yang letaknya paling depan dari bagian rumah. Jika si empunya rumah mengajak kamu masuk ke dalam rumahnya, maka orang yang bertamu itu akan melepas alas kakinya diruang kecil tersebut sebelum memasuki rumah. Dari situ kita bisa langsung tahu, bahwa tradisi tersebut adalah salah satu bagian dari kebudayaan etika di jepang.
Ruang kecil di bagian paling depan yang ada pada setiap bangunan rumah jepang ini di sebut Genkan. Meski kelihatannya sepele, tapi jangan abaikan tata krama tersebut jika kamu bertamu kerukah orang jepang. Genkan sendiri merupakan tempat tradisi yang penting pada setiap rumah. Perhatikanlah tatakrama berikut ini. Pertama-tama, berdirilah di luar rumah dan sapalah penghuni rumah yang (tentunya) sudah kamu kenal sebelumnya untuk memberitahukan kedatangan kamu. Lalu, buka pintu luar dengan cara menggesernya, kamu akan memasuki area ruang Tataki. Ini adalah ruang yang biasanya dibuat dari beton atau batu di tingkat dasar. Biasanya Genkan memang dibuat setingkat lebih tinggi dibanding Tataki, sehingga terlihat adanya undakan di bagian tersebut. Undakan seperti tangga kecil ini di sebut Shikidai. Di ruang Tataki ini, tunggulah sampai si empunya rumah muncul dan menyambut kamu. Jika dia mengundangmu masuk ke dalam rumahnya, lepaskan alas kakimu dan naik Shikidai. Kini kamu sudah di anggap anggota keluarga karena sudah di persilahkan masuk oleh si empunya rumah.
Namun, jika si empunya rumah tidak mempersilahkan kamu masuk, artinya kamu tetap dianggap sebagai Soto, yaitu orang luar. Orang luar tak perlu melepaskan alas kakinya jika berbicara dengan pemilik rumah di ruangan Genkan. Biasanya pembicaraan seperti ini hanya berlangsung sebentar dan seperlunya, berhubung ruang Genkan tidak tersedia kursi, hingga orang-orang yang ada di situ tetap berdiri. Pengantar delivery makanan, petugas peerintah, petugas pos, atau polisi patrol di lingkungan setempat biasanya cukup berada di daerah Tataki saat berbicara dengan pemilik rumah. Oh ya, cara meletakkan alas kaki yang di lepas di ruang Genkan juga ada aturannya lho.  Sepatu paling baik diletakkan dengan ujung menghadap keluar pintu dan tarulah pada tinggkat dasar pada Shikidai, agak tepi(jangan tengah-tengah). Katanya ini untuk menunjukan rasa hormat terhadap tata krama Genkan.
        Namun jika dipikir secara logika, hal tersebut dilakukan untuk mempermudah saat kita menggunakan alas kaki saat akan pulang, sehingga tidak perlu memutar badan saat memakai sepatu. Dan lagi, peletakan sepatu di pinggir bertujuan agar tidak ada yang tersandung sepatu karena sepatu berada di tengah jalan.

Hey!Say!JUMP di Kolam Renang - -“

Ini adalah cerita tentang mimpi saya tentang saya dan Hey!Say!JUMP kemarin siang pada hari Jumat, tanggal 9 april 2010. Yang saya rasa mimpi ini benar-benar konyol..- -“

Setting:(Kolam renang yang ngga jelas. Pokoknya itu sebuah kolam renang)
DI tepi kolam rengan ada seperti teras yang disitu ada kerumunan mbah-mbah yang lagi duduk . Tapi aneh nya di kerumunan mbah-mbah itu ada Ino Kei yang lagi nyanyi lagu-lagu gereja dan Mazmur(nyanyian pengantar bacaan dalam misa katolik). Tapi satu hal  yang aneh dari nyanyian itu, yaitu Ino nyanyi pake bahasa Indonesia.
Saya     : Ino-kun agamanya apa?
Ino       : Katolik. Kenapa?
Saya     : Emang di gereja di jepang ngga ada nyanyian gereja ya?
             (Saya gumun)
Ino       : Ngga ada ko!
Saya     : Ha???? (saya sangat heran dengan mimpi konyol ini) Nanti sore mau ikut ke gereja?
Ino       : ( Cuma manggut-manggut dan ngacungin jempol tanda setuju. Terus ngelanjutin nyanyi bareng kerumunan mbah-mbah di situ)

Saya pun pergi dari situ dan bertemu sosok Yabu Kota dan Yaotome Hikaru yang lagi asik main bola di kolam renang.

Saya     : Yabu-kun?
Yabu    : Apa?
Saya     : Agama nya apa?
Yabu    : Katolik.
Saya     : Kalo Hika-kun?
HIkaru : Sama. Kenapa?
Saya     : Nanti sore mau ikut ke gereja ngga?
Y&H     : Okeh!
Saya     : Terus Daichan( Daiki Arioka) sama Yuya-kun(Yuya Takaki) agama nya apa?
Yabu    : Katolik juga.
Saya     : Ya udah ntar mereka juga di ajak ya.

Setelah saya mengucapkan itu. Saya berjalan lagi menuju kerumunan orang banyak. Disitu berjajar kursi-kursi persisi kalo lagi kondangan. Orang-orang itu duduk dan mengerubungi seseorang yaitu Yamada Ryosuke.

Saya     : Yachan!!Yachan!!! Agama mu apa?
Yachan            : Ha?? Apa? Ngga kedengeran!!
Saya     : Agama mu!!
Yachan            : Ngga kedengeran ( muka yachan repod banget karena orang-orang yang mengerubuni nya)

Karena yachan lagi sibuk dengan kalayak ramai di situ saya akhirnya duduk di kursi paling belakang. Tapi tiba-tiba Morimoto Ryutaro, Yuri Chinen dan Okamoto Keito datang menghampiri saya.

Saya     : Chii agama nya Yachan apa si?
Chii      : Kayaknya si Shinto.
Saya     : Kalo Chii?
Chii      : aku Katolik(sambil senyum lebar khasnya)
Saya     : Kalau Keito kristen ya?
Keito    :(mengangguk)
Saya     : Kalo Morimoto?
             (belum sempat di jawab saya sudah tahu karna melihat tulisan di atas kertas yang di bawa sama si Morimot. Kertas itu lebih mirip seperti surat permandian, dan di tulis di situ bahwa Ryutaro itu “Kristen Protestan”)
Saya     : Owh!! Ya udah lah. Ngga pa-pa ntar yachan, keito, ma ryu ikut ke gereja aja ya...
semua :(Ngangguk)

Nah bagai mana dengan Nakajima Yuto? Karna sebelumnya saya sudah tahu bahwa Yuto itu beragama katolik jadi mungkin dalam mimpi siang saya dia tidak ikut di tanyai.

Tapi keberadaan Yuto disitu tidak saya lihat. Apa lagi kondisi di kolam renang itu juga ramai banget. Saya jadi panik, sontak saya berteriak dalam mimpi saya.

Saya     : “HEY!SAY!JUMP! ANGKAT  TANGAN!!!!”
            ( Teriak saya. Anak-anak Hey!Say!JUMP pun mengangkat tangannya. Lalu saya hitung)
Saya     : 1,2,3,4,5,6,7,8,9.....
            (Lho? Saya heran koq kurang satu?? YUTO??!!)
Saya     : “HEY!SAY!JUMP ANGKAT  TANGAN!!!”
            (Saya berteriak lagi. Karena anak-anak Hey!Say!JUMP  pada bingung apa yang sedang saya lakukan mereka mengangkat tangannya sambil berdiri berjajar di tepi kolam renang. Saya pun menghitung lagi)
Saya     : 1,2,3,4,5,6,7,8,9.....LHO??? YUTO MANA???
            ( Saya panik karena di keadaan di situ ramai sekali. Anak JUMP yang lain pun pada panik. Mereka menghampiri saya. Dan menanyakan apa yang terjadi)
Yabu    : Kenapa?
Saya     : Yuto mana??? Yuto ngga ada?
           
Saking paniknya 9 anak JUMP dan saya pun mencari Yuto di tengah keramaian itu. Ada seseorang yang memberitahu kami bahwa Yuto ada di kolam renang bawah, tepatnya di kolam renang anak. Kami pun bergegas berlari menuju kesana. Benar saja kami melihat Yuto sedang bermain dengan anak kecil di kolam Kids itu. Saya yang melihat pemandangan itu pun terharu( So sweet...).

Yuto     : Ha? Kenapa? Pada nyari ya..
Saya     : Bodo lha!!!( Saya marah tapi disitu saya senang karena bisa melihat Yuto)
Saya     : Ntar sore kita ke Gereja bareng ya...sama yang lain.
YUto    :( Hanya tersenyum tapi saya tahu itu tanda ia setuju)


Setelah itu mimpi saya usai....(Hikzuuuu). Saya bangun dari tidur siang saya karena jam telah menunjukan pukul 5 sore. Setelah saya bangun saya benar-benar heran dengan mimpi konyol yang saya alami itu. Pertama, dalam mimpi saya ngapain saya peke nanya-nanya soal agama mereka?  (PERHATIAN INFORMASI SOAL AGAMA MEREKA DALAM CERITA INI MASIH DIRAGUKAN KARENA INI ADALAH MIMPI, BUKAN SESUATU YANG SAYA BUAT-BUAT ATAU SAYA KARANG KARENA MIMPI INI TIBA-TIBA SAJA HADIR DALAM TIDUR SIANG SAYA!!!!! NAMUN INFORMASI BAHWA YUTO ITU KATOLIK!! ITU BENAR DAN ADA BUKTINYA!!!)  Kedua, konyol banget tuh mimpi pake acara ngitung-ngitung personil Hey!Say!JUMP pas Yuto ilang??? Wkwkwkwk kaya tentara aja!!! Yang ketiga, dalam mimpi saya di sebutkan oleh ino kei bahwa gereja di jepang itu ngga punya lagu-lagu gereja atau mazmur. Jangan percaya!!!! Saya rasa si, di setiap gereja di manapun pasti punya lagu pujian. Jadi jangan dianggap beneran karena mimpi saya ini lumayan konyol!!

Hm...Tapi satu hal yang saya tahu. Saya beruntung dan bahagia sekali bisa memimpikan mereka. Mimpi dengan anak-anak JUMP ini bukan yang pertama bagi saya. Sebelumnya saya sudah sering bermimpi tentang mereka!!! Untuk itu saya ucapkan ARIGATO GOZAIMASU KAMI-SAMA atas mimpi-mimpi yang kau berikan dalam setiap tidurku. Semoga itu bukan cuma mimpi belaka, tapi akan menjadi kenyataan suatu saat. AMIN.^^?